Kitab-kitab kenabian

Kitab-kitab kenabian adalah kelompok dalam Alkitab Kristen, yang terdiri dari 18 kitab dalam Perjanjian Lama. Bila dipadankan dengan istilah dalam Tanakh, kelompok tersebut termasuk dalam kelompok nabi-nabi akhir di Nevi'im, dengan tambahan Kitab Ratapan (yang dalam Tanakh adalah salah satu dari Lima Gulungan) dan Kitab Daniel, yang mana keduanya termasuk dalam kelompok Ketuvim di Alkitab Ibrani.[1] Kitab Barukh juga merupakan bagian dari kitab kenabian, tetapi bukan bagian dari Alkitab Ibrani, dan dipandang oleh orang-orang Kristen sebagai kitab deuterokanonika yang ditiadakan dalam Alkitab Protestan.

Kelompok ini dinamai kitab-kitab kenabian karena para nabi menurut tradisi dianggap sebagai penulis masing-masing kitab.[2] Para penulis tersebut mulai berkarya antara tahun 750 SM dan 450 SM.[3] Enam kitab pertama dikenal termasuk dalam nabi-nabi besar, sedangkan 12 kitab selanjutnya termasuk dalam nabi-nabi kecil. Penamaan tersebut tidak menyiratkan bahwa kitab nabi-nabi besar lebih penting daripada kitab nabi-nabi kecil. Kitab nabi-nabi besar merujuk pada "kitab-kitab kenabian besar" memiliki isi yang jauh lebih "besar" (banyak/tebal) dibandingkan kitab nabi-nabi kecil yang merujuk pada "kitab-kitab kenabian kecil". Dalam ajaran Yahudi, kitab-kitab kenabian kecil digabung menjadi satu kitab.[4]

Perlu diperhatikan bahwa kitab kenabian bukan semata-mata berarti kitab yang tercatat memiliki kemunculan (para) nabi di dalamnya. Contohnya, nabi Elia muncul di Kitab 1 dan 2 Raja-raja, tetapi kedua kitab tersebut tidak termasuk dalam kitab-kitab kenabian.

  1. ^ Sweeney, M.A. (2014). Reading Prophetic Books: Form, Intertextuality, and Reception in Prophetic and Post-Biblical Literature. Forschungen zum Alten Testament. Mohr Siebeck. hlm. 21. ISBN 978-3-16-152374-8. Diakses tanggal 13 August 2018. 
  2. ^ Major and Minor Prophetic Books of the Bible
  3. ^ Books Resources[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Prophetic Books Of The Old Testament

Developed by StudentB